Kamis, 07 April 2011

BUPATI WONOGIRI : JANGAN JADIKAN UJIAN NASIONAL SEBAGAI MOMOK


Gb. H. DANAR RAHMANTO (Bupati Wonogiri)

Sebanyak 38.023 pelajar se-Kabupaten Wonogiri siap mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2010/2011. Mereka akan mengikuti ujian akhir sebelum melanjutkan pendidikannya ke jenjang berikutnya. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri Drs. Suparno, M.Pd saat memimpin Rapat Koordinasi Ujian Nasional 2010/2011 di Aula Dinas Pendidikan, Senin (4/4). Sejumlah Pengawas UN, Kepala Sekolah, dan Kepala UPT Disdik mengikuti kegiatan tersebut.

Suparno mengatakan bahwa beberapa kegiatan sebelum UN sudah dilaksanakan, antara lain pelaksanaan Ujian Sekolah yang sudah dilaksanakan pada tanggal 14-22 Maret untuk tingkat SMA sederajat., sedang untuk tingkat SMP sederajat sudah dilaksanakan 28 Maret-1 April, dan untuk SD sederajat dilaksanakan tanggal 4-7 April.

“Sedangkan pelaksanaan UN akan diawali di tingkat SMA sederajat yang dimulai tanggal 18 April, kemudian disusul SMP sederajat dimulai tanggal 25 April. Sedangkan tingkat SD berlangsung mulai tanggal tanggal 10 Mei,” ungkap Kepala Disdik.
Ujian tahun ini, lanjut Suparno beda dari tahun-tahun sebelumnya, khususnya tentang kepengawasan. Kalau dulu ada tim pemantau independen, sekarang tidak lagi. Namun sebagai gantinya ada tim pengawas yang dikoordinatori oleh Universitas Negeri Semarang dan Universitas Veteran Surakarta.

Bupati Wonogiri H. Danar Rahmanto dalam kesempatan membuka Rakor tersebut mengatakan bahwa salah satu visi Millennium Development Goals (MDGs) dari delapan tujuan pembangunan di seluruh dunia yang diupayakan untuk dicapai pada tahun 2015, salah satunya adalah dunia pendidikan. Tentu saja outcome yang ingin dicapai dunia pendidikan adalah makin majunya tingkat pendidikan. “Target ini parameternya adalah UN. Sehingga UN merupakan salah satu alat ukur penilaian kompetensi peserta didik,” ungkap Bupati.

Bupati menilai, kalau selama ini UN seringkali jadi momok yang menakutkan bagi peserta didik. Untuk itu, Bupati menekankan pentingnya membangun mindsite positif tentang UN di kalangan peserta didik. Ia berharap agar UN tidak menjadi momok yang menakutkan bagi siswa-siswi, “Suasana di kelas harus dibuat enjoy, supaya siswa tidak punya beban. Kemudian para guru harus terus menerus memotivasi dan membangun mental muridnya dengan meyakinkan mereka bahwa mereka pasti bisa lulus. Sebuah institusi pendidikan, dianggap berhasil apabila dalam kegiatan belajar mengajar ada saling keterlibatan atau ketergantungan antara murid dan guru.”

Menurut Bupati, tugas berat ada di pundak Dinas Pendidikan karena selain dituntut untuk menghasilkan siswa yang berprestasi, juga dituntut untuk membawa nama baik Kabupaten Wonogiri. “Bayangkan, kalau di Wonogiri yang tidak lulus jumlahnya seribu murid lebih, tentu akan mencoreng nama baik Wonogiri. Untuk itu kami berharap UN tahun ini mampu mensukseskan target yang dicapai, yakni sukses administrasi, sukses penyelenggaraan, dan sukses prestasi. Indikakator keberhasilan UN meningkat adalah dengan semakin besarnya prosentase kelulusan peserta didik di Wonogiri,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar